FEDERASI SINOLOGI INTERNASIONAL (AISBL)
SEKRETARIAT JENDERAL: 13, Place Albert 1B – 6530 Thuin (Belgia)
07.10.2019/ ID
Standar FCI No. 212
SAMOIEDSKAÏA SABAKA (Samoyed)
Amandemen terakhir oleh Kantor Pusat FCI.


 

ASAL : Rusia Utara dan Siberia.
SISTEM PERLINDUNGAN : Serikat Kennel Nordik (NKU).
TANGGAL PENERBITAN STANDAR RESMI YANG BERLAKU :
Tanggal 04.09.2019.
PEMANFAATAN : Anjing kereta luncur dan anjing pendamping.
KLASIFIKASI FCI : Group 5: Spitz dan tipe primitif.
Bagian 1: Anjing kereta luncur Nordik.
Tanpa uji coba kerja.

 


RINGKASAN SEJARAH SINGKAT :
Nama Samoyed berasal dari Suku Samoyed di Rusia Utara dan Siberia. Di bagian selatan daerah tersebut, mereka menggunakan anjing- anjing berwarna putih, hitam, dan cokelat sebagai penggembala rusa kutub; di bagian utara, anjing-anjing tersebut berwarna putih bersih, memiliki watak yang lembut, dan digunakan sebagai anjing pemburu dan anjing penarik kereta luncur.

Anjing-anjing Samoyed tinggal dekat dengan pemiliknya, bahkan kehadiran mereka juga berfungsi sebagai penghangat. Ahli zoologi Inggris Ernest Kilburn Scott menghabiskan tiga bulan di antara Suku Samoyed pada tahun 1889. Saat kembali ke Inggris, ia membawa serta seekor anak anjing jantan berwarna cokelat yang disebut « Sabarka ».
Kemudian, ia mengimpor seekor anjing betina berwarna krem yang disebut « Whitey Petchora » dari sisi barat Pegunungan Ural dan seekor anjing jantan seputih salju yang disebut « Musti » dari Siberia.
Anjing tersebut dan beberapa anjing yang dibawa oleh para penjelajah merupakan dasar bagi Samoyed barat. Standar pertama ditulis di Inggris pada tahun 1909.

PENAMPILAN UMUM :
Berukuran sedang, elegan, Arktik Spitz
putih. Dari penampilannya, ia memberi kesan kuat, endurance, menawan, lemah lembut, dignity / bermartabat, dan percaya diri.
Ekspresi yang disebut « Senyum Samoyed », terdiri dari kombinasi bentuk dan posisi mata, serta sudut mulut yang sedikit melengkung ke atas. Jenis kelamin harus dapat dibedakan dengan jelas.

PROPORSI PENTING : Panjang tubuhnya sekitar 5% lebih panjang dari tingginya di bagian withers. Kedalaman tubuhnya sedikit kurang dari setengah tingginya di bagian withers.
Moncongnya kira-kira sepanjang tengkorak.

PERILAKU DAN TEMPERAMEN : Ramah, terbuka, waspada, dan lincah. Naluri berburu sangat lemah. Tidak pernah malu atau agresif.
Sangat sosial dan tidak dapat digunakan sebagai anjing penjaga.

KEPALA :Kuat dan berbentuk baji.

DAERAH KRANIAL :
TENGKORAK : dilihat dari depan dan dari samping hanya sedikit cembung.
Paling lebar di antara kedua telinga. Stop yang sedikit terlihat di antara kedua mata.
STOP : Jelas Tapi tidak tegas.

DAERAH WAJAH :
HIDUNG :
Berkembang dengan baik, lebih disukai berwarna hitam.
Selama beberapa periode dalam setahun, pigmen hidung dapat memudar sehingga disebut « hidung musim dingin »; namun, harus selalu ada pigmen gelap di tepi hidung.

MONCONG :
Kuat dan dalam, kira-kira sepanjang tengkorak, secara bertahap meruncing ke arah hidung, tidak tajam atau tebal dan persegi.
Pangkal hidung lurus.
 
BIBIR :
Menutup rapat, hitam, dan agak penuh. Sudut mulut sedikit melengkung membentuk ciri khas « Senyum Samoyed ».

RAHANG/ GIGI :
Gigitan gunting yang teratur dan lengkap. Gigi dan rahang kuat. Gigi normal.

MATA :
Berwarna cokelat tua, terletak dengan baik di rongga mata, agak terpisah, agak sipit dan berbentuk seperti kacang almond.
Ekspresinya adalah « tersenyum », baik hati, waspada, dan cerdas.
Tepi matanya berwarna hitam.

TELINGA :
Tegak, agak kecil, tebal, berbentuk segitiga, dan sedikit membulat di ujungnya. Telinga- telinga ini harus bisa bergerak, terletak tinggi; karena tengkoraknya lebar, letaknya cukup terpisah.

LEHER :Kuat dengan panjang sedang dan gagah.


TUBUH :
Sedikit lebih panjang dari tinggi withers, dalam dan compact namun luwes.
WITHERS :Terlihat dengan jelas.
BACK : Berukuran sedang, berotot dan lurus; sedikit lebih panjang pada betina dibandingkan jantan.
PINGGANG (Loin) : Pendek, sangat kuat dan jelas.
CROUP : Penuh, kuat, berotot dan sedikit miring.
DADA : Lebar, dalam, dan panjang, hampir mencapai siku. Tulang rusuknya mengembang dengan baik.
UNDERLINE : Moderate tuck-up.
EKOR : Terletak agak tinggi. Saat anjing waspada dan bergerak, ekor melingkar dari pangkal ke depan terletak di atas punggung atau samping, tetapi bisa juga menggantung saat santai, panjangnya mencapai sendi lutut kaki belakang.


ANGGOTA TUBUH
BAGIAN DEPAN :
Penampilan umum : Berbadan tegap dan berotot dengan tulang yang kuat. Dilihat dari depan, tubuh lurus dan sejajar.

BAHU (Shoulder) : Panjang, tegas dan miring.
LENGAN ATAS (Upper arm) : Miring dan rapat dengan badan. Panjangnya kira-kira sama dengan bahu.
SIKU (Elbow) : Dekat dengan badan.
TULANG PERGELANGAN TANGAN (Carpus) :Kuat namun lentur.
TULANG METAKARPUS (Pastern) : Sedikit melandai
KAKI DEPAN (Fore feet) : Bentuknya oval (menyerupai kaki kelinci) dengan jari-jari kaki yang panjang, fleksibel, dan mengarah lurus ke depan. Jari-jari kaki melengkung dan tidak terlalu rapat. Bantalan elastis.


BAGIAN BELAKANG :
PENAMPILAN UMUM : Dilihat dari belakang lurus dan sejajar dengan otot yang sangat kuat.
PAHA ATAS (Upper thigh) : Berukuran sedang, agak lebar dan berotot
LUTUT (Stifle) :Bersudut baik.
HOCKS : Agak rendah dan bersudut baik.
METATARSUS : Pendek, kuat, vertikal dan paralel.
KAKI BELAKANG  (Hindfeet) : Seperti kaki depan. Dewclaws harus dihilangkan (kecuali di negara- negara yang melarangnya secara hukum).
GAIT : Kuat, bebas, dan tampak tak kenal lelah dengan langkah
panjang. Jangkauan yang baik di bagian depan dan daya dorong yang baik di bagian belakang.
 

BULU :
RAMBUT :
Bulu polar yang lebat, tebal, lentur, dan padat.
Samoyed adalah anjing berbulu ganda dengan lapisan dalam yang pendek,lembut, dan padat serta lapisan luar yang lebih panjang, kasar, dan lurus.
Bulunya harus membentuk kerah di sekitar leher dan bahu yang membingkai kepala, terutama pada anjing jantan.
Di kepala dan dibagian depan kaki, bulunya pendek dan halus; di bagian luar telinga pendek, berdiri tegak, dan halus.
Di bagian dalam telinga harus berbulu lebat. Di bagian belakang paha, bulunya membentuk celanapanjang. Harus ada pertumbuhan rambut pelindung di antara jari-jari kaki. Ekornya harus ditutupi bulu yang lebat.
Bulu betina sering kali lebih pendek dan bertekstur lebih lembut daripada bulu jantan. Tekstur bulu yang benar harus memiliki kilau yang istimewa.

WARNA  : Putih murni, krem, atau putih dengan bercak biskuit. (Warna dasar putih dengan sedikit bercak biskuit.) Tidak boleh memberikan kesan cokelat muda.
 
UKURAN :
Tinggi dari withers :
Tinggi Ideal : Jantan 57 cm dengan toleransi +/-3 cm dan Betina 53 cm
dengan toleransi +/- 3 cm.
 
KESALAHAN :Setiap penyimpangan dari poin-poin di atas harus dianggap sebagai kesalahan dan keseriusan penilaian terhadap kesalahan tersebut harus berbanding lurus dengan tingkat kesalahan dan dampaknya terhadap kesehatan dan kesejahteraan anjing.
• Kesalahan yang terlihat pada struktur.
• Tulang ringan / kecil.
• Jantan tidak maskulin dan Betina tidak feminin.
• Pincer bite (Level)
• Mata kuning.
• Telinga yang tipis.
• Tulang rusuk berbentuk barrel / tong.
• Ekor yang melingkar double.
• Bow-legged (kaki yang melengkung keluar pada lutut) atau cow hocked (kaki bengkok)
• Bergelombang atau berbulu pendek seluruhnya, panjang, lembut atau bulu yang menjuntai ke bawah.
• Sikap acuh tak acuh.


KESALAHAN SERIUS :
• Area yang jelas tidak berpigmen pada tepi mata atau bibir.
KESALAHAN YANG MENYEBABKAN ELIMINASI :
• Anjing yang agresif atau terlalu pemalu.
• Anjing yang jelas-jelas menunjukkan kelainan fisik
atau perilaku.
• Mata berwarna biru atau warna yang berbeda.
• Gigitan overshot atau undershot.
• Telinga tidak tegak.
• Warna bulu selain yang diizinkan dalam standar.


Catatan :
• Hewan jantan harus memiliki dua testis yang tampaknya normal dan turun sepenuhnya ke dalam skrotum.
• Hanya anjing yang sehat secara fungsi dan klinis, dengan type konformasi trahnya, yang dapat digunakan untuk pembiakan.

Amandemen terbaru dicetak tebal.

Diterjemahkan dari Standard FCI no. 212 oleh Klub Samoyed Indonesia, 13 Oktober 2024

 

 

^